Jakarta – Pesona batik sebagai salah satu wastra Nusantara juga memikat bintang basket NBA Justin Holiday. Ia bahkan tak ragu untuk memperkenalkan batik di negaranya.
Nama Justin sempat viral di Indonesia pada Februari lalu setelah beredar foto pemain Atlanta Hawks ini bersolek dengan baju batik yang dipesannya langsung dari Blitar, Jawa Timur. Baru-baru ini, ia mendapat koleksi pakaian berbahan batik baru pemberian pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Chicago, Illinois.
Koleksi yang terdiri dari berbagai jenis atasan dan bawahan tersebut merupakan buah kolaborasi desainer budaya Ai Syarif dan seniman batik Wahono Simbah. Justin sempat mengunggah video unboxing paket berisi koleksi batik tersebut di Instagram, pada akhir November lalu.
“Aku suka memakainya. Cuma pencahayaan saya di sini agak sedikit lebih gelap,” kata Justin Holiday yang mengenakan jaket bomber batik saat jumpa pers yang digelar secara virtual, Senin(5/12/2022) pagi. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Sejak pertama kali mengenal batik, Justin mengaku langsung jatuh hati. Banyak orang di sekitarnya yang menjadi penasaran dengan batik karena sering melihat Justin memakainya. “Salah satunya adik saya. Setelah saya jelaskan baju yang saya pakai batik, dia terkagum,” kata pria 33 tahun itu.
Konjen RI di Chicago Meri Binsar Simorangkir pun berterima kasih kepada Justin karena secara tidak langsung mempromosikan batik di Negeri Paman Sam. Meri bahkan mengapresiasi Justin dengan sebutan ‘duta batik’
“Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi duta batik dan memperkenalkan salah satu kebudayaan negara kalian yang indah. Banyak hal gila yang saya alami sejak bermain di NBA, termasuk salah satunya ini,” ungkap Justin.
Kolaborasi Wahono dan Ai Syarif bermula dari sebuah kompetisi mendesain batik yang digelar oleh KJRI Chicago untuk merayakan hubungan bilateral RI dan Amerika Serikat. Ai Syarif didapuk sebagai jurinya dan Wahono adalah salah satu dari 300 peserta yang mengikuti kompetisi ini.
Mengangkat karya yang inspirasinya bersumber dari pewayangan, Wahono berhasil meraih juara tiga. Desain motif batiknya yang bercerita tentang kebijakan dan ilmu pengetahuan sesuai konsep ‘Cakra Asih Pinager Lung’ dari kisah Arjuna Sri Prabu Kresna, kemudian dituangkan ke dalam desain pakaian oleh Ai Syarif.
Wahono menjelaskan, filosofi batik bertumpu pada tema persahabatan AS dan Indonesia yang diusung untuk kompetisi ini. “Kresna adalah sosok yang bijak, sementara Arjuna melambangkan ilmu pengetahuan. Jika AS mewakili ilmu pengetahuan, Indonesia yang bijak. Begitu pula sebaliknya. Keduanya adalah entitas yang tidak bisa dipisahkan,” kata seniman asal Yogyakarta itu.
Proses pembuatan koleksi yang memakan waktu hingga empat bulan dimulai dengan pembuatan alat cap di Bangka Belitung, kemudian pengecapan batik di Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Usai dicap, kain ‘disulap’ menjadi deretan busana bergaya kekinian.
“Ada jaket bomber, baju training, dan outer. Saya sesuaikan dengan karakter gaya Justin yang sporty,” kata Ai yang juga membuatkan versi yang sama untuk istri dan stylist Justin.
